"Arahan dari pimpinan tetap mau ekspansi, karena ada lahan yang perlu dikonsolidasikan ke PANI," ujar Christy kepada Bloomberg Technoz, Selasa (23/4/2024).
"Secara konkrit belum ada target persis, tapi ke depan memang perlu ekspansi," sambung Christy.
Sebagai informasi, PANI menerbitkan 2,09 miliar saham biasa pada kuartal tiga tahun lalu melalui rights issue atau PMHMETD II.
Harga pelaksanaan ditetapkan di Rp5.000/saham. Sehingga, PANI kala itu meraup dana segar Rp10,48 triliun.
Sebesar Rp9,48 triliun dari total dana hasil rights issue digunakan untuk penyertaan saham pada PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Indah Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, dan PT Sharindo Matratama. Selanjutnya, sisa Rp990 miliar dana rights issue akan diserap PANI untuk investasi baru perseroan pada PT Panorama Eka Tunggal.
(ibn/dhf)