Hasil konsensus 39 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BI akan kembali mempertahankan dan menahan suku bunga acuan BI-Rate di 6%. Sebanyak 11 dari 39 ekonom yang memprediksi BI-Rate akan naik ke 6,25%.
Chief Economist Bank BCA, David Sumual masih mempertahankan perkiraannya di mana BI akan menahan lagi suku bunga acuan di 6% dalam rapat 24 April nanti. Alasannya, "Sejauh ini ekspektasi inflasi masih dalam rentang yang sama," jelasnya.
Hasil survei terbaru Bank Indonesia yang dirilis pekan lalu menyebut, ekspektasi inflasi ke depan yaitu pada Mei tercatat melandai, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga yang melemah dari 161 menjadi 147,8. Seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca perayaan Idul Fitri.
Sentimen selanjutnya datang dari Badan Pusat Statistik, yang mengumumkan kinerja perdagangan internasional RI pada Maret. Adapun surplus Neraca Dagang pada Maret melampaui perkiraan.
BPS memaparkan, nilai ekspor Maret tercatat US$22,43 miliar. Turun 4,19 % dibandingkan Maret tahun lalu (year-on-year/yoy). Sesuai ekspektasi, ekspor terjadi pelemahan, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekspor terkontraksi 10,91% yoy.
Namun, secara bulanan (month-to-month/mtm), ekspor RI pada Maret tercatat meningkat 16,4% mtm.
Adapun, impor Indonesia juga mengalami kontraksi (Pertumbuhan Negatif) pada Maret.
Nilai impor RI pada Maret sebesar US$17,96 miliar. Turun 12,76% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy). Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan impor terkontraksi 5,5% yoy.
Sedangkan dibandingkan dengan Februari (month-to-month/mtm), impor turun 2,6 % mtm.
Dengan demikian, Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan lalu, Maret, mengalami surplus US$4,47 miliar.
Neraca Perdagangan Indonesia berhasil sudah mengalami surplus selama 47 bulan berturut-turut. Kali terakhir Neraca Perdagangan RI mengalami defisit adalah pada April 2020 silam.
Dalam 20 tahun ke belakang, ini adalah rangkaian surplus terpanjang kedua. Hanya kalah dari Februari 2004–Maret 2008 atau 50 bulan beruntun.
Kemudian, Keputusan Mahkamah Konstitusi kemarin terkait sengketa hasil Pemilu memberikan kepastian atau mengurangi Uncertainty Risk dari Pemilu 2024 di Indonesia. MK menolak semua gugatan pasangan calon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, sehingga dengan demikian, pasangan Prabowo-Gibran sah sebagai pemenang Pilpres 14 Februari.
Kondisi tersebut berpotensi meredam capital outflow dari pasar modal Indonesia dalam jangka pendek.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Bursa Saham Asia diperkirakan akan mengikuti kenaikan rekan mereka di Wall Street setelah saham AS pulih dari aksi jual. Optimisme ini didorong oleh harapan Perusahaan teknologi besar akan mengumumkan keuntungan besar minggu ini.
Menurut Bloomberg Intelligence, ekspektasinya tinggi untuk "Magnificent Seven", yang keuntungannya diperkirakan naik hampir 40% dari tahun lalu.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, sentimen pasar membaik seiring redanya kekhawatiran mengenai peningkatan ketegangan di Timur–Tengah, serta antisipasi rilis data inflasi AS, dalam kasus ini Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, pada hari Jumat yang akan datang.
“Data PCE Price Index ini dapat memainkan peranan penting dalam proses penentuan suku bunga acuan dan menyusul data inflasi (Consumer Price Index/CPI) AS yang dalam tiga bulan terakhir ini keluar lebih tinggi dari ekspektasi pasar,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG terkoreksi 0,19% ke 7.073 dan masih didominasi oleh volume penjualan.
“Saat ini, diperkirakan posisi IHSG sedang berada di akhir wave A dari wave (2), sehingga koreksi IHSG akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat untuk membentuk wave B,” papar Herditya dalam risetnya pada Selasa (23/4/2024).
Herditya juga memberikan catatan, adapun rentang penguatan IHSG akan menguji kembali 7.134-7.245, selanjutnya IHSG masih rawan terkoreksi kembali ke rentang 6.891-6.983.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, ANTM, ERAA, INDF, dan PNLF.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, IHSG berpotensi rebound lanjutan. Potensi rebound IHSG berada di kisaran 7.100 di Selasa (23/4).
“Jika IHSG bertahan di atas batas atas support 7.075 di Selasa (23/4), IHSG berpeluang mencatatkan rebound lanjutan,” tulisnya.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi pada saham PTPP, MYOR, EXCL, HRUM, NCKL, dan DSNG.
(fad)