Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), pengelola bar Lucy In The Sky, berencana menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak 584.775.000 saham. Dana rights issue akan digunakan untuk akuisisi dua perusahaan, sebagaimana bagian dari rencana pengembangan bisnis LUCY.

Berdasarkan keterangan kepada otoritas Bursa, seperti dikutip, Minggu (26/3/2023), perseroan milik Wulan Guritno atau bernama asli Sri Wulandari  akan menggelar Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan nominal Rp 10. Harga rights issue akan ditetapkan kemudian hari.

Pelaksanaan rights issue terlaksana dalam waktu maksimal 12 bulan usai mendapat persetujuan dalam RUPS Luar Biasa. Penggunaan dana hasil rights issue terbagi menjadi; sekitar Rp 23 miliar untuk akuisisi 54% saham PT Graha Senopati Sentosa, Rp 11 miliar untuk akuisisi 51% saham PT Kreasi Sejahtera Bahagia, sisanya sebagai pengembangan usaha LUCY.

Akuisisi 54% saham Graha Senopati Sentosa dilakukan perseroan dengan Dimas Wibowo, Hermansyah dengan jumlah masing-masing 2.610 saham dan 2.250 saham. Dimas Wibowo merupakan pemegang saham Lucy In The Sky dengan jumlah kepemilikan 149,12 juta saham atau 14,03%. Sedangkan Hermansyah merupakan Direktur di Graha Senopati Sentosa, PT Delta Wibawa Bersama, dan Komisaris di Kreasi Sejahtera Bahagia.

Akuisisi 51% saham Kreasi Sejahtera Bahagia dilakukan perseroan dengan PT Delta Wibawa Bersama dengan jumlah 5.151 saham. Delta Wibawa Bersama juga memiliki 512,87 juta saham LUCY atau setara 48,24%. Dengan demikian Delta Wibawa Bersama merupakan pemegang saham pengendali LUCY.