"Tingkat penerimaan (masyarakat terhadap) Ganjar yang positif menjelaskan mengapa dukungan kepada Ganjar sementara lebih tinggi dari calon-calon lain," jelas dia.

Meski begitu, hasil survei SMRC menunjukkan tingkat pengenalan publik kepada Prabowo justru masih unggul jauh dibandingkan dengan nama-nama lainnya, termasuk Anies Baswedan dan Ganjar.

Dalam survei tingkat pengenalan publik terhadap tokoh capres ini, Prabowo mendapat angka tertinggi yakni sebesar 95%. Bandingkan dengan nama-nama lain, termasuk Ganjar yang mendapat 78% dan Anies 86%.

Namun dari data serangkaian survei awareness publik terhadap tokoh tersebut, sejak 2021 hingga Maret 2023 ini, nama Ganjar mencatat kenaikan signifikan. Deni menyebut bahwa awareness Prabowo dan Anies dalam dua tahun terakhir tidak ada perkembangan yang signifikan.

“Namun dalam tren (tingkat pengenalan) ini, yang paling dinamis kenaikannya adalah Ganjar. Dalam 2 tahun terakhir, dari 54 ke 78%. Naik 24%.” kata Deni.

Sebelumnya, Litbang Kompas dalam hasil survei yang dilakukan 25 Januari-4 Februari 2023 di 38 provinsi terhadap 1.202 responden juga mendapati Ganjar  Capres 2024.

Dalam hasil survei yang dirilis Rabu (22/2/2023) lalu itu, elektabilitas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto diklaim masih naik-turun alias fluktuatif. Elektabilitas Ganjar pada Januari 2022, mencapai 20,5%

Lanjut, pada pada Oktober 2022, 23,2% dan ada Januari 2023 dengan elektabilitas mencapai 25,3% Sementara itu, survei elektabilitas capres yang dilakukan oleh Populi Center pada 25 Januari hingga 2 Februari 2023, tiga nama yang menduduku posisi teratas adalah Ganjar Pranowo(19,8%), Prabowo Subiantor (17,1%)  dan Anies Baswedan (10,8%).

(ibn/wep)