Bloomberg Technoz, Jakarta - Para konsumen aplikasi belanja dan transportasi daring mengaku telah merasakan dampak signifikan dari berkurangnya promo dan diskon. Dengan kondisi tersebut, mereka mencari alternatif, salah satunya dengan kembali berbelanja secara konvensional. 

Seperti diketahui, sejumlah aplikasi belanja dan transportasi daring mulai meninggalkan strategi ‘bakar uang’ karena dinilai tidak lagi relevan. 'Bakar uang' juga tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Salah satunya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang berfokus mengejar profitabilitas dengan tak akan lagi memberikan potongan harga besar-besaran untuk produk yang perseroan tawarkan seperti pada saat awal kemunculan.

"Strategi capital market sudah berubah. Di Indonesia juga sudah banyak perubahan yang penting. Kami yakin produk kami dipakai karena memang inovasinya terbaik dan nilai tambah lebih baik dari kompetitor lain," kata  Andre Soelistyo  Direktur Utama GoTo, kepada awak media di Kantor Pusat GoTo, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2023).

Widoretno (29) mengungkapkan tidak lagi menemukan promo gratis ongkos kirim (ongkir) tanpa adanya minimal pembelian di aplikasi belanja daring.