Logo Bloomberg Technoz

Untuk sumber dananya nanti kata Sandi bersama Kemenparekraf masih akan dilakukan pengkajian secara komperehensif.

"Tentunya awal ini adalah anggaran dari pemerintah membentuk dana abadi, hingga bisa mendukung Indonesia branding wisata berkualitas dan berkelanjutan skala internasional dan dunia dan promosi wisata kita," lanjutnya. 

Sandi pun mengklaim bahwa perencanaan iuran dana pariwisata ini akan berjalan dengan terpampang transparan dan tidak ada nantinya yang ditutup-tutupi.

"Akan kita wajibkan melalukan report sebagai full disclosure, dan kita akan pastikan tak akan membebani para penumpang karena tarif tiket masih dirasakan sangat mahal," janjinya.

Sandi juga menuturkan dunia penerbangan tentunya pada maskapai-maskapai saat ini sudah pulih melewati dua periode pascapandemi. 

"Karena low-facture 70% tapi tentunya sama-sama berdiskusi pemulihan maskapai adalah kepulihan  yang berkelanjutan dan permanen," jelasnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan terus memastikan bahwa rencana ini tak akan membebani tiket pesawat kepada masyarakat. Sandi pun membandingkan harga tiket ke luar negeri jauh dibandingkan tiket di dalam negeri yang sangat membebani. 

"Banyak sekali laporan-laporaan yang kita bahas pada WBSU ini," tandasnya.

Adanya kabar perencanaan untuk memungut iuran dana pariwisata (tourism fund) melalui harga tiket pesawat datang dari pengamat dan pakar penerbangan Alvin Lie dalam cuitan media sosial X.

Dalam unggahannya, ia menuding soal pengenaan iuran itu berdasarkan lampiran undangan Rapat Koordinasi Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Dana Pariwisata Berkelanjutan pada Rabu (24/4/2024).

“Ada menteri yang gemar teriak bahwa harga tiket pesawat mahal, menghambat pariwisata. Sekarang pemerintah malah akan bebankan iuran pariwisata untuk dititipkan pada harga tiket pesawat,” tulis Alvin melalui unggahan di X, dikutip Senin (22/4/2024).

“Konsumen tahunya harga tiket yang naik, padahal uangnya bukan ke airline [maskapai], piye tho iki?

Alvin turut menautkan undangan rapat untuk membahas isu yang dimaksud sebagai bukti atas rencana pemerintah tersebut.

"Melengkapi unggahan saya kemarin, untuk menunjukkan bahwa saya tidak mengada-ada & agar tidak terjadi dugaan yg mboten-mboten alias fitnah, berikut saya tampilkan halaman pertama Undangan Rapat Koordinasi Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Dana Pariwisata Berkelanjutan dengan agenda Pengenaan Iuran Pariwisata Melalu Tiket Penerbangan," tulisnya

(dec/ros)

No more pages