Lebih lanjut, tiga komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Iran antara lain adalah buah-buahan, kendaraan dan bagiannya, serta berbagai produk kimia. Sementara itu, komoditas utama yang kita impor dari Iran adalah buah-buahan, bahan bakar mineral, serta bahan kimia organik.
Sementara itu, nilai ekspor RI ke Israel sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar US$165,77 juta atau mencakup 1,83% dari total ekspor ke Timur Tengah. Sementara impornya, tercatat senilai US$21,93 juta atau hanya 0,22% dari total impor timur tengah.
“Dengan demikian Indonesia juga surplus dengan Israel, namun yang digarisbawahi adalah dapat disimpulkan bahwa nilai perdagangan Indonesia dengan Iran-Israel relatif kecil. Keduanya bukan mitra dagang utama di kawasan Timur Tengah,” pungkasnya.
Sebagai tambahan, nilai perdagangan Indonesia ke kawasan Timur Tengah sepanjang 2023 adalah US$ 19,2 miliar, atau hanya sekitar 4% dari total perdagangan tahun lalu. Adapun, Negara Timur Tengah yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia, adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Selain itu, nilai ekspor Indonesia ke Timur Tengah sepanjang 2023 tercatat sebesar US$ 9,06 miliar atau hanya 3,5% dari total ekspor. Sementara impornya adalah US$ 10,13 miliar, atau 4,57% dari total impor.
"Dengan demikian, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Timur Tengah sebesar US$ 1,7 miliar," ujarnya.
(azr/lav)