“Sementara itu, untuk jagung asal impornya berasal dari Brazil, Argentina dan Amerika Serikat, jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia turut melaporkan perkembangan tiga komoditas utama yang diimpor RI pada Maret 2024, yakni mesin/peralatan mekanis, mesin/peralatan elektrik, serta serealia.
“Tiga komoditas utama yang diimpor Indonesia pada maret 2024, yaitu mesin/peralatan mekanis, mesin/perlengkapan elektrik serta serealia,” kata Amalia.
Ia menjelaskan, pada maret 2024 nilai impor ketiga komoditas tersebut memberikan andil 37,18% terhadap total impor non migas RI yang tercatat sebesar US$3,33 miliar.
Amalia melaporkan, mesin/peralatan mekanis mengalami tercatat mengalami penurunan US$473 atau sebesar 17,18% (mtm), sedangkan mesin/perlengkapan listrik naik US$29,4 juta.
“Secara bulanan nilai impor mesin peralatan mekanis turun US$473 juta dan volume juga turun 113,8 ribu ton. Nilai impor mesin peralatan elektrik dan bagiannya naik US$29,4 juta, namun secara volume mengalami penurunan,” tuturnya.
Sedangkan serealia tercatat mengalami peningkatan sebesar US$182,2 juta dan volumenya mengalami kenaikan sebanyak 491,1 ribu ton.
Amalia menyebut, dari tiga komoditas impor utama RI, komoditas serealia tercatat menjadi satu-satunya komoditas utama impor yang mengalami peningkatan secara tahunan.
“Sementara secara tahunan, hanya serealia yang mengalami peningkatan,” tuturnya.
(lav)