Logo Bloomberg Technoz

Pada Maret 2024, kami memperkirakan kontraksi sebesar -9,63% (Year-on-Year/YoY) untuk ekspor Indonesia, dibanding pada Februari 2024 yang kontraksi -9,45% YoY. Sementara itu, impor Indonesia juga diperkirakan kontraksi -4,86% YoY, dibanding pertumbuhan impor Februari 2024 yang sebesar 15,84% YoY.

"Kinerja perdagangan tetap lemah pada Maret 2024, karena permintaan terus stagnan akibat lemahnya ekonomi global," kata Andry.

Pada Maret 2024, dia menyebutkan harga batu bara sedikit meningkat karena meningkatnya permintaan untuk kebutuhan listrik di India, meskipun permintaan dari China tetap stagnan. Permintaan minyak kelapa sawit mentah (CPO) pada Maret 2024 diperkirakan meningkat dari India, Afrika, dan Asia, kecuali China.

Sementara itu, ekspor nikel dan turunannya juga terus menunjukkan pelemahan permintaan dan kelebihan pasokan, yang menyebabkan harga melemah.

(lav)

No more pages