Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat dengan penguatan terbesar di Asia pada perdagangan hari pertama pekan ini, Senin (22/4/2024) sejalan dengan pergerakan mata uang Asia yang juga cenderung menguat.

Rupiah spot dibuka menyentuh Rp16.212/US$ pada pukul 09:07 WIB dan saat ini masih bertahan di kisaran Rp16.215/US$, menguat 0,28% dibandingkan level penutupan pekan lalu.

Rupiah tidak menguat sendirian. Ringgit Malaysia, peso Filipina juga dolar Singapura juga menguat dengan kisaran lebih tipis masing-masing 0,03%, 0,12% dan 0,06%. Won Korea Selatan juga menguat 0,05%.

Sementara dolar Taiwan, baht Thailand dan dong Vietnam masih melemah pagi ini sejurus dengan pelemahan yuan China.

Penguatan rupiah disokong oleh sentimen yang membaik di pasar global meski minggu ini menjadi minggu yang krusial dengan berbagai data penting akan dirilis yang menentukan arah bunga global.

Indeks Harga Saham Gabungan pagi ini juga menguat pada pembukaan pasar, sejalan dengan pergerakan yield Surat Utang Negara yang masih bergerak variasi.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi bangkit menyusul tekanan jual di pasar yang terlihat mulai sedikit mereda pada penutupan perdagangan global pekan lalu. Indeks dolar AS yang masih ditutup menguat tipis Jumat pekan lalu pada pagi ini bergerak melandai ke 105,99, memberi sedikit ruang bagi mata uang lawan untuk menguat.

Rupiah berpotensi menguat ke resistance terdekat di level Rp16.200/US$, resistance potensial selanjutnya menuju Rp16.140/US$, dan juga terdapat Rp16.050/US$ sebagai level paling optimis penguatan rupiah dalam tren jangka menengah, atau dalam sepekan, dengan time frame daily.

Selanjutnya nilai rupiah memiliki level support psikologis pada level Rp16.300/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp16.350/US$ yang makin menjauhi MA-50, dan MA-100 nya.

(rui)

No more pages