Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan keterbukaan informasi, RUSPLB NOBU akan dilaksanakan pada Senin (17/4/2023) dengan dua agenda berupa persetujuan atas peningkatan modal dasar perusahaan sebesar Rp 2 triliun dan persetujuan rencana PMHMETD. Sementara itu, tidak disebutkan adanya agenda yang berkaitan dengan merger. 

Meskipun demikian, Mario mengatakan pihak NOBU patuh terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk soal konsolidasi bank umum.  

“Perseroan senantiasa patuh dan tunduk pada seluruh ketentuan  Otoritas  Jasa Keuangan, tidak terkecuali POJK Konsolidasi Bank Umum dan ketentuan terkait keterbukaan informasi,” ungkapnya. 

Di sisi lain, BABP justru menyerahkan penjelasan terkait rencana merger pada pihak OJK. 

“Terkait dengan merger, pihak yang paling berkompeten untuk menjelaskan adalah OJK,” kata Kepala Sekertaris Grup Perusahaan BABP, Heru Sulistiadhi, dalam keterbukaan informasi. 

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae memperkirakan proses merger akan selesai pada Agustus 2023. 

“Untuk informasi saat ini, kedua bank sudah menunjuk konsultan keuangan dan konsultan hukum, dan sedang dalam proses penyusunan PMO atau tim merger. Kalau komitmennya legal merger diperkirakan pada Agustus 2023,” ujar Dian pada Bloomberg Technoz, Sabtu (4/3/2023). 

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Gede Yetna menyebut pihaknya telah menerima dokumen awal untuk merger kedua bank dan sedang mengevaluasi dokumen yang diterima. Meskipun demikian, Nyoman tidak menjelaskan secara terperinci terkait dengan isi dokumen tersebut. 

"Ini kan baru awal, silakan amati. Kalau di kami baru dokumen awal (yang masuk) dari dua emiten ini, dalam konteks kita melakukan evaluasi," kata Nyoman pada awal media di BEI, Senin (6/3/2023).

(tar/wdh)

No more pages