Sementara itu, S&P Global Ratings baru saja menurunkan peringkat utang Israel, mengikuti langkah yang sebelumnya juga dilakukan oleh Moody's Investors Service.
S&P memotong peringkat utang Israel satu tingkat ke A+, level tertinggi kelima dan setara dengan Bermuda dan China. Prospeknya tetap negatif, dan peringkat akan ditinjau kembali pada 10 Mei. Meningkatnya risiko geopolitik menjadi alasan lembaga pemeringkat tersebut menurunkan peringkat utang Israel.
Keputusan itu datang beberapa jam sebelum serangan balasan Israel terhadap Iran. Ini terjadi kurang dari seminggu setelah Teheran melancarkan serangan roket dan drone ke Israel, meningkatkan kekhawatiran konflik yang meluas di seluruh wilayah.
"Peningkatan konfrontasi baru-baru ini dengan Iran meningkatkan risiko geopolitik yang sudah tinggi bagi Israel," kata S&P.
S&P menambahkan, konflik regional yang lebih luas kemungkinan akan dihindari, tetapi perang Israel-Hamas tampaknya akan berlanjut sepanjang tahun 2024. Berbeda dari asumsi sebelumnya bahwa aktivitas militer tidak akan berlangsung lebih dari enam bulan.
(del)