Logo Bloomberg Technoz

Dana Hull & Peter Vercoe-Bloomberg

Bloomberg, Tesla Inc. melaporkan telah memangkas harga di dua pasar utamanya yakni China dan Amerika Serikat (AS), setelah penjualan kuartal pertama yang mengecewakan berkontribusi pada pembengkakan inventaris.

Di China Tesla menurunkan harga di seluruh jajaran produknya, dengan Model 3 yang diperbarui turun menjadi 231.900 yuan ($32.000) dari sebelumnya 245.900 yuan. Model Y didiskon menjadi 249.900 yuan atau sekitar $34.500 dari 263.900 yuan.

Di AS, versi termurah dari Model Y kini serharga $42.990, mengembalikan harga awal kendaraan sport tersebut ke level terendah yang pernah ada. Tesla juga mendiskon dua versi Model Y yang lebih mahal lainnya sebesar $2.000, dan menurunkan harga Model X ke level terendah.

Pemotongan tersebut mengakhiri minggu yang sulit bagi produsen mobil yang berbasis di Austin, bahkan menurut standar Chief Executive Officer Elon Musk. Hal ini dimulai ketika Musk mengumumkan dalam sebuah memo kepada lebih dari 140.000 karyawan perusahaan bahwa Tesla mengurangi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 10% secara global. Selain itu dua eksekutif puncak juga keluar.

Tesla mengatakan dalam pernyataan proksinya bahwa mereka akan meminta pemegang saham untuk memberikan suara lagi pada paket kompensasi $56 miliar untuk Musk yang dibatalkan oleh pengadilan Delaware pada Januari lalu.

Jumat lalu, perusahaan telah menarik hampir 3,900 pikap Cybertruck untuk memperbaiki atau mengganti pedal akselerator yang dapat copot dan menyebabkan kendaraan berakselerasi secara tidak sengaja, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Kemudian, Musk juga menunda rencana perjalanannya ke India pada minggu ini, di mana dia diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi, dengan mengatakan dia harus berurusan dengan “kewajiban berat” di Tesla.

Tesla melaporkan pendapatan kuartal pertama pada 23 April. Sahamnya turun lebih dari 40% tahun ini di tengah kekhawatiran akan merosotnya penjualan dan semakin ketatnya persaingan di China.

Produsen mobil tersebut melaporkan penurunan penjualan pertama dari tahun ke tahun sejak awal pandemi, dengan mengirimkan 386.810 kendaraan pada kuartal pertama, jauh di bawah perkiraan analis.

Di China, pangsa pasar Tesla menyusut menjadi sekitar 6,7% pada kuartal keempat tahun 2023, dari 10,5% pada tiga bulan pertama tahun ini, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang China.

Tesla baru-baru ini mengurangi jadwal produksi di pabriknya di Shanghai, Bloomberg melaporkan akhir bulan lalu. Pengiriman dari pabriknya di Shanghai yang memproduksi kendaraan listrik untuk China dan untuk diekspor ke wilayah lain di Asia, Eropa, dan Kanada. Kondisi itu menurun dalam dua bulan pertama dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan ketika penjualan kendaraan penumpang secara keseluruhan di China meningkat.

(bbn)

No more pages