TikTok berencana agar Andersen keluar dari perannya saat ini, menurut orang-orang, yang membahas langkah tersebut dengan syarat anonimitas. Namun, Andersen tetap bersama perusahaan untuk saat ini, menurut salah satu sumber. Saat itu, Andersen merujuk pertanyaan ke tim komunikasi perusahaan.
“Itu 100% salah,” kata juru bicara TikTok Alex Haurek, ketika dimintai komentar mengenai apakah perusahaan akan mencopot Andersen dari perannya.
Undang-undang divestasi atau pelarangan tersebut kini semakin cepat menjadi undang-undang. Senat siap untuk meloloskan undang-undang tersebut minggu depan. Presiden Joe Biden telah mengatakan dia akan menandatangani undang-undang tersebut, yang mengamanatkan penjualan TikTok dalam waktu satu tahun.
Diketahui, Andersen bergabung dengan TikTok pada tahun 2020 dari Microsoft Corp., di mana ia terakhir menjabat sebagai wakil presiden perusahaan dan kepala penasihat kekayaan intelektual.
(bbn)