Logo Bloomberg Technoz

Harga Makin Mahal, Beli Rumah Makin Susah

Hidayat Setiaji
25 March 2023 14:56

Ilustrasi penjualan rumah bersubsidi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi penjualan rumah bersubsidi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Survei rumah.com menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat terhadap pasar properti menurun. Tidak heran karena konsumen sepertinya memang makin sulit untuk memiliki rumah, baik karena harganya yang kian mahal atau suku bunga kredit yang meninggi.

Dalam Indonesia Consumer Sentiment Survey H1 2023 keluaran rumah.com. terlihat bahwa indeks sentimen masyarakat terhadap pasar properti pada semester I-2023 ada di 56. Turun dari semester sebelumnya yang 59.

Hasil survei menunjukkan lebih dari 50 responden merasa kurang puas terhadap upaya pemerintah dalam membuat harga rumah lebih terjangkau. Hampir separuh responden juga menilai harga properti residensial sudah terlalu mahal.

Mengutip laporan Hasil Survei Harga Properti Residensial (IHPR) dari Bank Indonesia (BI), Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal IV-2022 naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang 1,94%.

Sumber: BI

“Peningkatan IHPR terutama terjadi pada rumah tipe menengah, dengan kenaikan sebesar 3,22% (yoy) lebih tinggi dari 2,92% (yoy) pada triwulan III 2022. Lebih lanjut, harga tipe rumah kecil juga meningkat sebesar 2,08% (yoy) lebih tinggi dari 1,96% (yoy) pada triwulan III 2022, sementara harga tipe besar tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,43% (yoy), sedikit melambat dibandingkan kenaikan harga triwulan sebelumnya (1,48%,yoy). Secara spasial, akselerasi kenaikan indeks harga tertinggi pada triwulan IV 2022 terjadi di Kota Balikpapan, Batam, dan Palembang,” papar laporan BI.