Orang terkaya di Indonesia saat ini yaitu Low Tuck Kwong yang semula mencapai US$26,3 miliar, setelah pasar dibuka lagi usai libur panjang jadi berkurang US$300 juta menjadi US$26 miliar, setara Rp428,16 triliun.
Kekayaan Kwong tergerus meski harga saham BYAN, perusahaan yang ia miliki, naik 1,6% pekan ini di tengah lonjakan harga batu bara tersulut ketegangan Israel dan Iran.
Namun, kendati nilai kekayaannya turun, tapi Kwong malah naik peringkat dari urutan 71 menjadi peringkat 67 orang terkaya di dunia, mengalahkan keluarga Forrest, pemilik Fortescue Metals Group, produsen bijih besi dari Australia.
Selain tiga nama orang terkaya yang mencatat penurunan net worth itu, dua nama juga mengalami hal yang sama. Anthoni Salim, bos Grup Salim yang bisnisnya terentang luas mulai dari sektor makanan (Indofood, Indofood CBP), ritel (Indomaret), perkebunan (Salim Ivomas), hingga tambang dan mineral (Bumi Resources, Amman Mineral), kehilangan sedikitnya US$400 juta gara-gara turbulensi pasar pekan ini.
Nilai net worth Anthoni Salim, anak bungsu Liem Sioe Liong, taipan kenamaan yang membangun kerajaan bisnis semasa rezim Orde Baru, kini sebesar US$10,9 miliar. Nilai kekayaan itu menempatkannya di urutan 202 orang terkaya di dunia, mengalahkan Raymond Kwok, taipan properti Hong Kong.
Di belakang Anthoni Salim, pemilik Grup Indorama Sri Prakash Lohia juga mencatat penurunan nilai kekayaan bersih sedikitnya sebesar US$300 juta menjadi US$7,3 miliar. Namun, penurunan itu tidak menggesernya dari peringkat orang terkaya di Indonesia nomor enam saat ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok nyaris 3%, begitu juga harga surat utang negara yang ambles melambungkan imbal hasil di mana yield SUN 2 tahun melompat nyaris ke 7%. Investor asing melepas sedikitnya Rp21,46 triliun hanya dalam tiga hari perdagangan saja menghempaskan nilai tukar rupiah ke level terburuk sejak April 2020.
Kejatuhan indeks saham terutama terseret oleh harga saham-saham perbankan, yang menjadi tulang punggung IHSG. Saham-saham berkapitalisasi jumbo seperti BBRI dan BBCA rontok harganya dengan nilai net sell masing-masing mencapai Rp1,3 triliun dan Rp963,8 miliar.
Harga saham sektor konsumer seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga anjlok tajam 6,1%, begitupun saham-saham big caps seperti PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 7,1%. Bahkan harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) rontok sampai 8,2% sepekan. Saham bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga kehilangan 6,63% nilainya dalam perdagangan setelah libur Lebaran.
Makin kaya sendiri
Dari enam nama orang Indonesia yang masuk dalam jajaran 500 crazy rich dunia sejauh ini, hanya Prajogo Pangestu, yang masih mencatat kenaikan kekayaan ketika pasar keuangan rontok pekan ini.
Prajogo Pangestu, sang raja kayu zaman Orde Baru di bawah bendera Djajanti Timber Group, yang saat ini telah beralih menjadi penguasa sektor energi, mencatat lonjakan nilai kekayaan bersih hingga US$1,7 miliar dibanding posisi sebelum Lebaran.
Lelaki kelahiran Bengkayang, Kalimantan Barat, ini kini memiliki kekayaan sebesar US$25,4 miliar. Dengan kurs dolar AS saat ini, kekayaan bersih Prajogo Pangestu telah melonjak Rp27,67 triliun hanya dalam 11 hari saja.
Lonjakan nilai kekayaan bersih itu terutama karena kenaikan harga beberapa saham miliknya yang 'terbang' ketika mayoritas saham sektor non-energi tergerus turun.
Prajogo Pangestu sejauh ini terafiliasi dengan empat perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa domestik. Yaitu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), juga PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Harga BREN melesat terpicu sentimen harga komoditas global yang melesat naik karena kenaikan tensi konflik di Timur Tengah. BREN naik 8,7% sepekan menyentuh Rp8.125 per saham, all time high alias level harga tertinggi sejak melantai di bursa saham Oktober tahun lalu.
Begitu juga pergerakan saham lain terafiliasi sang taipan yang mencetak lonjakan harga spektakuler. CUAN naik 13% pekan ini, sedangkan TPIA sempat menyentuh level tertinggi Senin lalu meski setelah itu mencatat penurunan mingguan 3,52%. Sementara BRPT malah turun 5,5% pekan ini.
Namun, meski nilai kekayaan bersihnya naik, posisi Prajogo Pangestu di jajaran orang terkaya dunia turun ke peringkat 72 saat ini dari 500 nama crazy rich di atas bumi.
Berikut enam nama orang terkaya di Indonesia yang masuk dalam daftar 500 orang paling tajir di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index, Sabtu (19/4/2024).
- Low Tuck Kwong, nilai kekayaan bersih US$26 miliar
- Prajogo Pangestu, nilai kekayaan bersih US$25,4 miliar
- Robert Budi Hartono, nilai kekayaan bersih US$21,7 miliar
- Michael Bambang Hartono, nilai kekayaan bersih US$20,1 miliar
- Anthoni Salim, nilai kekayaan bersih US$10,9 miliar
- Sri Prakash Lohia, nilai kekayaan bersih US$7,3 miliar
(rui)