Sirene berbunyi di Israel utara sepanjang Sabtu, memperingatkan adanya serangan roket dan kemungkinan penyusupan pesawat tak berawak, beberapa di antaranya kemudian dianggap sebagai alarm palsu.
Setidaknya satu proyektil yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah rumah di kota Metula yang sebagian besar telah dievakuasi. Tidak ada laporan mengenai korban cedera.
Kelompok teror tersebut mengaku bertanggung jawab atas sedikitnya sembilan serangan terpisah pada Sabtu.
Serangan signifikan terakhir terjadi pada Rabu, ketika 14 tentara dan empat warga sipil terluka ketika sebuah pesawat tak berawak yang ditembakkan dari Lebanon menghantam sebuah pusat komunitas di kota perbatasan utara Arab al-Aramshe.
Israel telah mengancam akan berperang untuk memaksa Hizbullah keluar dari perbatasan jika mereka tidak mundur dan terus mengancam masyarakat utara, tempat sekitar 70.000 orang dievakuasi untuk menghindari pertempuran.
Sejauh ini, pertempuran di perbatasan telah mengakibatkan delapan kematian warga sipil di pihak Israel, serta tewasnya 10 tentara IDF dan cadangan. Ada juga beberapa serangan dari Suriah, tanpa korban luka.
Hizbullah telah menyebutkan 285 anggotanya yang telah terbunuh oleh Israel selama pertempuran yang sedang berlangsung, sebagian besar di Lebanon, tetapi beberapa juga di Suriah. Di Lebanon, 54 anggota dari kelompok teror lainnya, seorang tentara Lebanon, dan setidaknya 60 warga sipil telah terbunuh.
(red/ros)
