Bloomberg Technoz, Jakarta - China mengecam tindakan Amerika Serikat (AS) yang kembali menggunakan hak veto untuk mencegah Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). China mengatakan bahwa veto AS menghancurkan harapan rakyat Palestina selama bertahun-tahun.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyatakan bahwa generasi-generasi China telah lama menginginkan kemerdekaan Palestina. Karena itu, menerima keanggotaan penuh Palestina sebagai anggota PBB merupakan kemajuan penting dalam proses bersejarah ini.

Pada tahun 2011, Palestina mendaftar sebagai anggota. Dia menyatakan bahwa tindakan Dewan tersebut ditunda sampai saat itu karena penolakan dari Amerika Serikat.

"!3 tahun kemudian, kembali veto AS yang menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dan menghancurkan impian rakyat Palestina yang telah bertahan selama puluhan tahun. Sejarah dan masyarakat dunia tidak akan melupakan tindakan tidak masuk akal ini," kata Lin Jian melalui keterangan pers dalam situs resmi Kemenlu China, yang dikutip Minggu (21/4/2024).

"Amerika Serikat menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB, namun mereka tidak dapat menyangkal seruan kawasan tersebut untuk segera melakukan gencatan senjata, kebutuhan warga Gaza akan bantuan kemanusiaan, dan keinginan global untuk mendapatkan solusi yang adil dan langgeng atas permasalahan Palestina," imbuhnya.