Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan Amerika Serikat untuk memveto resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB dikritik keras oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Abbas menyatakan bahwa tindakan AS merupakan sebuah "agresi terbuka" terhadap rakyat Palestina dan sesuai dengan keinginan komunitas internasional.

Menurut Abbas kepada kantor berita resmi Palestina Wafa, dilansir CNN, Minggu (21/4/2024), Amerika Serikat telah melanggar semua hukum internasional dan semua janji yang mereka buat tentang solusi dua negara dan mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Selain itu, dia menyatakan bahwa pemerintahan Amerika saat ini tidak hanya melanggar janji dan komitmennya, tetapi juga membiarkan Israel melemahkan Otoritas Nasional Palestina.

Abbas menyatakan bahwa rakyat Palestina dan penduduk di kawasan itu telah mengalami "kemarahan yang belum pernah terjadi sebelumnya" sebagai akibat dari sikap pemerintahan Presiden AS Joe Biden.