Untuk sajian minuman coklat, Toko Kopi Tuku berkolaborasi dengan produsen cokelat Pipiltin Cocoa yang telah menjadi mitranya sejak lama. "Kolaborasi tersebut semakin menegaskan komitmen Toko Kopi Tuku untuk selalu memberikan inovasi dan rasa terbaik kepada seluruh penggemar Toko Kopi Tuku."
Atase Perdagangan Seoul Eko Prilianto Sudrajat juga menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan Toko Kopi Tuku. Pembukaan kedai kopi pop-up menurutnya sejalan dengan program Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Korea Selatan.
"Kementerian Perdagangan terus mendukung upaya yang dilakukan pelaku usaha dengan membuka kedai pop-up seperti ini maupun dalam bentuk lainnya untuk mengekspor produk Indonesia di Korea Selatan," ujar Eko.
Sebagai informasi, pada 2023 berdasarkan data Korea International Trade Association (KITA), Korea Selatan mengimpor kopi dari Indonesia sebesar USD 11,2 juta. Pada periode 2019-2023 impor kopi tersebut mengalami peningkatan tren rata-rata 3,85%. Hal ini membuktikan bahwa publik Korea Selatan menggemari produk kopi asal Indonesia.
Selain itu, total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Korea Selatan pada tahun 2023 mencapai USD18,17 miliar dengan tren perdagangan nonmigas kedua negara mengalami peningkatan pada periode lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 12,14%.
Sedangkan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan pada tahun 2023 tercatat sebesar USD8,60 miliar dengan tren peningkatan 14,21%. Sementara untuk nilai impor nonmigas Indonesia dari Korea Selatan pada 2023 adalah USD9,57 miliar dengan tren peningkatannya sebesar 10,26% dalam lima tahun terakhir (2019-2023).
(prc/lav)