Perusahaan juga mengalami kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 6,45 triliun. Pada 2021, TLKM mencatat keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,43 triliun.
Kerugian tersebut dipengaruhi oleh capaian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi anak perusahaan, Telkomsel, serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 6,74 triliun per 31 Desember 2022.
Telkomsel mengatakan, nilai wajar investasi di GOTO dengan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp 91 per saham.
Penurunan juga terjadi pada aset perusahaan yang hanya mencapai Rp 275,19 triliun atau merosot 0,71% dari periode sebelumnya.
Total liabilitas juga turun 4,44% menjadi Rp 125,93 triliun. Di sisi lain, total ekuitas TLKM naik 2,65% menjadi Rp 149,26 triliun.
(tar/wdh)