Logo Bloomberg Technoz

TRENDING SEPEKAN

Fokus Sepekan dari Rekor Harga Emas hingga Kerugian Masif GOTO

25 March 2023 07:47

Seorang karyawan memajang gelang emas di dalam toko Kalyan Jewellers di Noida, India. (Prashanth Vishwanathan/Bloomberg)
Seorang karyawan memajang gelang emas di dalam toko Kalyan Jewellers di Noida, India. (Prashanth Vishwanathan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Pekan ini, harga emas dunia kembali melanjutkan tren kenaikannya di atas level US$ 1.990/ons. Dalam beberapa hari terakhir, harga emas di pasar spot naik 2,4% secara point to point. Secara bulanan, harga emas sudah melesat 9,7%.

Melesatnya pergerakan harga emas dunia ini dipicu oleh kegaduhan yang tengah terjadi imbas sejumlah bank mengalami kontraksi. Kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate, dan Signature Bank membuat investor mencari perlindungan di aset aman (safe haven) seperti emas.

Kenaikan harga emas dunia menjadi salah satu highlight pekan ini. Selain itu, sejumlah isu aktual di sektor keuangan dan industri turut menjadi sorotan, mulai dari kerugian GOTO hingga karut marut harga beras akibat defisit cadangan beras pemerintah (CBP). 

Berikut highlight berita sepekan Bloomberg Technoz, Sabtu (25/3/2023): 

Harga Saham IPO Harita Nickel Bakal Dipatok Rp 1.250/Unit