Erick Thohir Jelaskan Konteks 'Borong Dolar' Saat Rupiah Melemah
Sultan Ibnu Affan
20 April 2024 13:45
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan yang dimaksudnya dengan 'borong dolar' saat rupiah sedang terdepresiasi.
Erick Thohir menjelaskan, setiap BUMN memiliki dinamika yang berbeda. Kebutuhan pendanaan, baik untuk operasional maupun pendanaan ada yang sensitif dengan pergerakan dolar Amerika Serikat (AS).
Sehingga, para BUMN tersebut perlu menjaga stabilitas, terutama dalam situasi saat ini.
"Konteksnya itu bukan kita borong dolar. Kejadian saat itu harus mendapatkan dolar, kalau tidak kan default payment, atau utang. Begitu terjadi default, bisa menurunkan rating pemerintah," jelas Erick Thohir.
Ia mencontohkan PLN. Saat ini, utang perusahaan turun jadi sekitar Rp400 triliun dari sebelumnya Rp500 triliun. "Tapi, jangan-jangan sekarang naik lagi jadi setara Rp450 triliun karena dolar naik," imbuh Erick.