"Tentu saja Indonesia memiliki kearifan lokal sendiri, ada nilainya sendiri perlu diberikan," tuturnya.

Tommy mengatakan bahwa sebenarnya sudah ada aturan bahwa pendidikan kedokteran Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) itu harus digaji. 

"Karena tidak digaji itu bisa menjadi sumber depresi, kalau nggak punya uang bagaimana bisa hidup? Bagaimana dia bisa membayar kebutuhan?" katanya.

"Ini juga bisa menjadi titik poin bullying kepada juniornya karena tidak punya uang, makan minta dibelikan, lapangan bola minta dibayarkan. Jadi, kita merokemendasikan kepada Kemenkes untuk RS vertikal ini diberikan gaji," tandasnya.

(dec/ros)