Sementara indeks LQ45 berada di 920,31. Jatuh 1,62%.
Nyaris keseluruhan sektoral saham juga membukukan pelemahan. Paling dalam adalah sektor teknologi dengan koreksi mencapai 2,78%. Menyusul transportasi, dan konsumen non primer yang masing-masing melemah 2,46%, dan 1,77%.
Di samping itu, sejumlah saham mencatat kenaikan luar biasa dan menjadi top gainers. Di antaranya adalah PT Panca Global Securities Tbk (PEGE) yang melonjak 34,1%, PT Tunas Alfin Tbk (TALF) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) melesat masing-masing 24,1% dan 21,4% serta PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) bertambah 8,77%.
Sedangkan sejumlah saham yang melemah dan menjadi top losers di antaranya PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) yang anjlok 25%, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) jatuh 17%, dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) ambruk 16,7%.
Tidak hanya IHSG, seluruh indeks saham utama Asia juga terbenam di zona merah di suasana yang 'Berdarah-darah'. Weighted Index (Taiwan) jadi yang paling parah dengan koreksi 3,81%.
Disusul oleh NIKKEI225 (Tokyo) yang ambles 2,67% dan SETI (Thailand) dengan kejatuhan 2,13%.
Sementara, TOPIX (Jepang), KOSPI (Korea Selatan), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), PSEI (Filipina), Hang Seng (Hong Kong), CSI300 (China), Shenzhen Comp. (China), Straits Times (Singapura), dan Shanghai Composite (China), yang terpangkas masing-masing mencapai 1,93%, 1,63%, 1,52%, 1,23%, 0,99%, 0,79%, 0,73%, 0,35%, dan 0,29%.
Dengan demikian, IHSG adalah indeks dengan pelemahan terdalam ke-delapan di Asia, ada di antara deretan indeks saham China dan kawasan.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, di mana Israel melancarkan serangan misil ke Iran kurang dari sepekan setelah serangan roket dan drone Teheran, menurut dua pejabat Amerika Serikat mengabarkan, menjadi penyebab investor meninggalkan aset-aset berisiko, seperti saham.
Mengutip pemberitaan AlJazeera, Jumat, televisi Pemerintah Iran melaporkan adanya ledakan di Isfahan.
Sebuah ledakan terdengar di kota pusat Iran, Isfahan, kantor berita semi-resmi Fars melaporkan, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan pembalasan Israel.
Terbaru, menanggapi serangan tersebut, Iran belum punya rencana untuk melakukan pembalasan terhadap Israel, beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan drone ke wilayah Isfahan, Iran.
Menurut sumber pejabat Iran, seperti yang diwartakan media Israel, Times of Israel, mengatakan sumber dari serangan drone tersebut masih belum diketahui. Pemerintah Iran dikatakan sedang melakukan diskusi, tetapi bukan terkait serangan balasan.
"Sumber asing mengenai insiden tersebut belum dapat dikonfirmasi," ungkap pejabat Iran yang tak ingin disebutkan namanya.
Para pejabat Iran mengatakan pertahanan udara negara tersebut menembak jatuh tiga drone beberapa jam yang lalu. Sehingga, hal tersebut memicu bunyinya sirine.
Selanjutnya, sentimen yang mewarnai laju Bursa Asia hari ini juga datang dari data-data perekonomian terbaru Amerika Serikat yang keluar lebih solid dari perkiraan menambah skeptisisme tentang pelonggaran kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed), menyusul serangkaian komentar Hawkish dari para pejabat baru-baru ini.
Adapun data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada Kamis, jumlah klaim atau pengajuan awal tunjangan pengangguran bertahan di angka 212.000 untuk pekan 13 April. Sedangkan, perkiraan median dalam survei ekonom Bloomberg memperkirakan mencapai angka 215.000 sebelumnya.
Klaim berkelanjutan, yang menunjukkan perkiraan jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran, juga sedikit berubah di angka 1,81 juta pada pekan 6 April.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data tersebut menggambarkan pasar kerja AS tetap tangguh secara mengejutkan meskipun suku bunga berada di level tinggi. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa mengisyaratkan kekuatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja dan kurangnya kemajuan dalam pengendalian inflasi dapat menyebabkan pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, Higher for Longer.
Dari dalam negeri, Rupiah melemah melampaui Rp16.000/US$ dan menetap di posisi Rp16.260/US$ untuk pertama kalinya sejak 2020 silam. Rupiah melemah 0,5% pada Jumat 19 April 2024 dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Ini menjadi posisi terlemah Rupiah saat penutupan (Closing) sejak April 2020 atau dalam 4 tahun. Hal ini mendorong Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar mata uang, demi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Secara total, Bank Sentral sudah melakukan intervensi selama tiga hari berturut-turut pekan ini.
Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto mengatakan Bank Sentral sudah berada di pasar spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) hari ini. Menurut dia, eksportir juga memberi dukungan dengan memasok Valuta Asing, sehingga membantu BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"(Total sudah) dua hari sebelum hari ini, support dari eksportir untuk suplai dolar AS ke market cukup bagus," ujar Edi kepada Bloomberg Technoz, Jumat (19/4/2024).
(fad)