Bloomberg Technoz, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memastikan otoritas perusahaan pelat merah tak pernah memerintahkan BUMN untuk memborong dolar Amerikas Serikat (AS) demi memperkuat nilai tukar rupiah.

Pernyataan itu disampaikan usai banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa Erick Thohir meminta perusahaan-perusahan BUMN untuk memborong dolar AS di tengah ketegangan konflik Israel-Iran, yang turut membuat rupiah terdepresiasi.

"Ga pernah ada Pak Erick ngomong seperti itu.  Ini kayaknya ada yang spin omongan Bapak Erick. Jadi Pak Erick tidak pernah, saya tegaskan, tidak pernah menyuruh BUMN borong dolar," ujar Arya saat dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).

Arya mengatakan, sikap Erick Thohir dalam menyikapi ketegangan konflik negeri Timur Tengah tersebut sedianya sejalan dengan perkataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

"Jadi tidak benar Pak Erick pernah ngomong mendorong BUMN-BUMN borong dolar," tuturnya.