Valuta Asia Berjatuhan 'Terbakar' Serangan Israel & Hawkish Fed
Tim Riset Bloomberg Technoz
19 April 2024 11:07
Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang Asia berjatuhan nilainya buntut dari sentimen pasar yang semakin panas menyusul serangan Israel kepada Iran pagi ini ketika pernyataan hawkish Federal Reserve sudah lebih dulu mengungkit pamor dolar Amerika Serikat (AS).
Won Korea Selatan kehilangan lebih dari 1% nilainya menjebol level psikologis 1.400 per dolar AS, disusul oleh kejatuhan rupee India yang ambles ke level terendah baru. Peso Filipina juga tergerus tajam bersama rupiah, dolar Singapura, baht Thailand dan dong Vietnam.
Sejauh ini, di Asia Tenggara baru ringgit Malaysia yang bergerak anomali dengan penguatan tipis 0,1%. Sementara yuan China bergerak kalem dengan langkah bank sentral menetapkan kurs di level stabil.
Di belahan dunia yang lain, peso Meksiko juga jatuh nilainya melawan yen. Investor ritel banyak melepas peso dan memburu yen yang ditempatkan sebagai safe haven.
Yen Jepang dan franc Swiss masih bergerak menguat di perdagangan Asia jelang siang ini. Franc menguat 1% terhadap dolar AS, sementara yen menguat 0,6%.