Proyek ini juga mencakup rencana fasilitas pemrosesan di darat dan jaringan pipa sepanjang 800 mil untuk mengangkut minyak ke Sistem Pipa Trans Alaska.
Proyek Petaka Lingkungan
Proyek Willow menghadapi kritikan dan penentangan dari kelompok lingkungan, yang khawatir terhadap dampak potensial dari eksplorasi dan pengembangan minyak pada lingkungan Arktik yang sensitif.
Konservasionis berpendapat proyek ini adalah petaka karena tidak sesuai dengan peringatan Badan Energi Internasional yang menyatakan dunia harus menghentikan pengembangan ladang minyak dan gas baru guna mencegah konsekuensi paling dahsyat dari pemanasan global dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Sejumlah ahli memperkirakan pembakaran minyak dari Proyek Willow akan menghasilkan hingga 287 juta metrik ton karbon dioksida selama 30 tahun ke depan.
Beberapa Penduduk Asli Alaska yang menentang Willow mengatakan operasi industri baru di sana berpotensi mengancam kawanan hewan karibu yang selama ini mereka andalkan untuk penghidupan.
Namun, dalam laporan Bloomberg News ConocoPhillips mengatakan berkomitmen untuk meminimalkan dampak proyek terhadap lingkungan, dan telah bekerja sama dengan lembaga negara bagian dan federal untuk memastikan bahwa proyek tersebut memenuhi semua persyaratan peraturan.
Proyek tersebut mendapat persetujuan akhir dari pemerintah federal pada Oktober 2020, dan konstruksi diharapkan dimulai pada 2021, dengan produksi dimulai pada 2024.
Sinyal hijau terhadap Willow Project merupakan salah satu keputusan terkait iklim paling signifikan bagi Biden, yang selama masa kampanye telah berjanji untuk menghentikan pengeboran baru di lahan publik dan berkomitmen untuk meningkatkan investasi pemerintah dalam penggunaan energi bersih.
Namun di satu sisi ia juga dihadapkan oleh dilema produksi minyak AS yang semakin menurun. Ia diketahui telah meminta perusahaan minyak untuk meningkatkan produksi guna menjinakkan harga BBM dan mengatasi gangguan pasar yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Proyek Willow menjadi tantangan politik tambahan untuk Biden. Ia kini menghadapi tekanan kuat dari serikat pekerja dan beberapa kelompok pribumi di Alaska yang berpendapat bahwa pembangunan tersebut akan memberikan jalur kehidupan ekonomi ke wilayah tersebut.
(evs/frg)
