Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengizinkan perusahaan minyak ConocoPhillips untuk menggarap proyek pengeboran minyak di ladang Willow yang terletak wilayah barat laut Alaska. Keputusan Biden tersebut mengabaikan protes yang dilayangkan oleh para aktivis lingkungan. 

Proyek Willow atau 'The Willow Project' adalah proyek eksplorasi dan pengeboran minyak dan gas yang berlokasi di wilayah Lereng Utara Alaska, dekat ladang minyak Teluk Prudhoe. 

Proyek ini dipimpin oleh ConocoPhillips, salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Kementerian Dalam Negeri AS mengizinkan perusahaan tersebut mengebor minyak di tiga lokasi cadangan minyak nasional milik pemerintah federal.

Melansir Bloomberg News, proyek ini memiliki nilai investasi mencapai US$ 8 miliar (Rp 122,9 triliun) dan diperkirakan mampu memproduksi minyak mentah hingga 180,000 barel per hari atau berkontribusi hingga 1,6% terhadap total produksi AS. Proyek ini juga diperkirakan mampu menyerap ribuan tenaga kerja di AS.

Proyek ini dirancang untuk mengekstraksi minyak mentah dari serangkaian sumur yang dibor ke dalam formasi Nanushuk, yang diperkirakan mengandung antara 450 dan 500 juta barel minyak selama 30 tahun.