Suahasil menyebut, dengan memperkuat pasokan cadangan devisa (cadev) di dalam negeri, rupiah semestinya bisa lebih kuat menghadapi tekanan pasar keuangan global saat ini.
”Kami mengimbau seluruh devisa hasil ekspor (DHE) kita dari para eksportir agar dibawa pulang ke Indonesia. Ini memang sudah sesuai aturan kalau DHE mesti ditaruh di dalam negeri untuk waktu lebih panjang,” kata Suahasil dalam konferensi pers tentang kondisi perekonomian Indonesia terkini, Kamis (18/4/2024).
Suahasil berharap, di tengah kondisi saat ini, lebih banyak eksportir yang mau menyimpan hasil devisanya di dalam negeri. Ia mengatakan, eksportir yang menaruh devisa hasil ekspornya lebih lama dalam bentuk deposito di sistem keuangan dalam negeri akan diberikan insentif pajak berupa pembebasan atas bunga depositonya.
Dalam penutupan perdagangan di pasar spot, Kamis (18/4/2024), rupiah ditutup menguat 0,25% ke level Rp16.179/US$. Kurs tengah BI, JISDOR, hari ini juga ditutup menguat 63 poin ke Rp16.177/US$.
Rupiah berhasil menguat untuk pertama kali dalam pekan 'berdarah' ini setelah dua hari perdagangan berturut-turut nilai tukar jatuh menyentuh level terlemah empat tahun.
Pada Rabu (17/4/2024) pukul 10:09 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.235 di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,37% dibandingkan kemarin dan menempati posisi terlemah sejak April 2020 atau empat tahun terakhir.