Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga paling cepat pada Juni mendatang. Walaupun pasar mulai priced-in terhadap pelemahan rupiah imbas tensi geopolitik dan ekonomi global, fundamental ekonomi, inflasi, dan cadangan devisa Indonesia dinilai masih aman.

“Dari sisi momentum perlu dorongan rupiah tembus Rp16.500/US$. Kalau itu tidak terpenuhi, kemungkinan besar BI akan tahan suku bunga saja,” kata Fixed Income dan Macro Strategist Mega capital Sekuritas Lionel Priyadi dikutip Jumat (19/4/2024).

Lionel menyebut rupiah bisa tembus menjadi Rp16.500/US$ bisa terjadi jika kondisi global semakin buruk seperti perang yang berkepanjangan, inflasi Amerika Serikat semakin buruk atau trade balance Indonesia pada Maret yang buruk.

“Sejauh ini belum ada momentum negatif besar seperti itu,” tambahnya.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, untuk ”menyelamatkan” rupiah, pemerintah mengimbau eksportir untuk lebih maksimal memarkir devisa hasil ekspornya di dalam negeri.