Logo Bloomberg Technoz

Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang pruden dan terkoordinasi erat. Untuk memperkuat ketahahan eksternal dimaksud, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting. 

Demikian pula pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar, termasuk operası moneter yang “pro-market" dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Pada hari yang sama, dalam wawancara dengan Bloomberg TV di sela-sela pertemuan IMF dan World Bank di Washington DC, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati menyatakan, pemerintah RI bersama Bank Indonesia bekerja erat untuk memastikan perekonomian Indonesia terlindungi dari dampak kenaikan dolar Amerika yang telah menjatuhkan rupiah.

"Kami bekerja sangat erat dengan Gubernur Perry [Perry Warjiyo]," kata Sri Mulyani dalam wawancara ekslusif tersebut.

Pemerintah, katanya, fokus untuk memastikan bahwa kebijakan fiskal dapat berfungsi sebagai peredam guncangan yang efektif dan kredibel.

Data Bloomberg mencatat, rupiah spot kini bergerak di kisaran Rp16.286/US$, melemah 0,66% dibanding level penutupan kemarin dan menjadi level tertinggi baru sejak April 2020.

Sementara yield surat berharga negara tenor 2Y saat ini bergerak semakin naik ke kisaran 6,92%, sementara tenor 10Y ke kisaran 6,94%. Adapun IHSG yang dibuka melemah kini semakin tergerus kehilangan 1,1% poin ke 7.089.

Israel serang Iran

Jumat pagi waktu Indonesia Barat, rudal Israel menghantam sebuah situs di Iran seperti dilaporkan oleh ABC News. Melansir Aljazeera, televisi pemerintah Iran juga melaporkan adanya ledakan di Isfahan.

Ini menjadi aksi lanjutan setelah sebelumnya Iran menghujani Israel dengan drone dan rudal 14 April lalu sebagai serangan balasan pasca serangan di Suriah telah menewaskan para petinggi militer Iran yang di mana Israel dituduh ada di belakangnya.

Israel telah menegaskan akan merespons serangan Iran kendati beberapa negara sekutu dekat mereka yaitu Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa meminta Israel tidak menanggapi.

Situasi di Timur Tengah semakin membuat runyam pasar keuangan yang sudah terbebani pernyataan hawkish para pejabat The Fed tadi malam.

Gubernur The Fed New York John Williams melontarkan wacana baru yang membuat pasar semakin khawatir. Williams bilang, meski pemangkasan bunga masih menjadi skenario utama The Fed tahun ini, akan tetapi ia tidak menutup peluang terjadi kenaikan bunga lagi apabila inflasi menunjukkan hal tersebut dibutuhkan. Williams juga bilang, The Fed tidak perlu terburu-buru menurunkan bunga dan data ekonomi akan menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu.

Sementara itu, di lain kesempatan pada hari yang sama Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic menyatakan ia cukup nyaman mempertahankan bunga acuan di level saat ini dan tidak berpikir akan tepat untuk memangkasnya sampai akhir tahun. 

Gubernur The Fed Minneapolis Neel Kashkari juga melontarkan nada hawkish di mana menurutnya bukan hal mustahil bagi The Fed mempertahankan bunga sepanjang tahun ini terutama bila data inflasi tidak memperlihatkan adanya penurunan.

(rui)

No more pages