Gubernur Federal Reserve Bank of New York, John Williams mengatakan, bahwa tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan data ekonomi akan menentukan waktunya.
Williams mengatakan bahwa kebijakan moneter berada di "Tempat yang baik." Ketika ditanya tentang kemungkinan menaikkan biaya pinjaman, Williams mengatakan hal itu bukanlah ekspektasi awal, tetapi menambahkan bahwa hal itu mungkin saja terjadi jika data ekonomi mendukung untuk mencapai target inflasi The Fed.
Di sisi yang berseberangan dengan target tersebut, data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada Kamis, jumlah klaim atau pengajuan awal tunjangan pengangguran bertahan di angka 212.000 untuk pekan 13 April. Sedangkan, perkiraan median dalam survei ekonom Bloomberg memperkirakan mencapai angka 215.000 sebelumnya.
Klaim berkelanjutan, yang menunjukkan perkiraan jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran, juga sedikit berubah di angka 1,81 juta pada pekan 6 April.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data tersebut menggambarkan pasar kerja AS tetap tangguh secara mengejutkan meskipun suku bunga berada di level tinggi. Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa mengisyaratkan kekuatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja dan kurangnya kemajuan dalam pengendalian inflasi dapat menyebabkan pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Bahkan Gubernur The Fed Minneapolis Neel Kashkari menilai, bukan tidak mungkin suku bunga acuan Federal Fund Rate akan dipertahankan sepanjang tahun ini terutama apabila data inflasi tidak memperlihatkan terjadinya penurunan.
(fad)