Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus pornografi anak di Indonesia berada di posisi empat secara internasional.  Pada tingkat regional dalam ASEAN, Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto ketika membahas hasil rapat koordinasi bersama Kementerian dan Lembaga (KL) terkait kasus pornografi anak berbasis secara online.

Peringkat tersebut juga merujuk  data National Center For Missing Exploited Children (NCMEC). Konten kasus pornografi anak Indonesia sebanyak 5,57 juta kasus dalam kurun waktu 4 tahun.

Meski begitu, Hadi meyakini angka tersebut belum sepenuhnya menggambarkan kasus yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Pasalnya, berdasarkan laporan statistik dari Kabareskrim Wahyu Widada dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang turut hadir dalam rapat tersebut diklaim masih banyak masyarakat yang enggan melapor meski anaknya menjadi korban pornogafi.

"Karena ada juga korban-korban tidak mau melaporkan kejadian sebenernya menutupi karena takut aib dan sebagainya," katanya di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta.

Oleh karena itu ia akan melibatkan antar Kementerian Lembaga negara sebagai satuan tugas (Satgas) dalam menangani kasus pornografi yang melibatkan anak-anak. 

Pasalnya ia meyakini permasalahan ini bak fenomena gunung es. "Dilapangan akan lebih banyak tidak sesuai dengan data yang diterima," pungkasnya.

(ibn/dhf)

No more pages