Antisipasi Geopolitik, Erick Thohir Minta BUMN Borong Dolar AS
Mis Fransiska Dewi
18 April 2024 17:17
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan negara mengoptimalkan pembelian dolar Amerika Serikat (AS) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Menurut dia, ini perlu dilakukan terutama oleh BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri yang besar, seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, dan MIND ID.
Menurut dia, Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia, terutama terhadap pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Serta melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat," ujar Erick dalam keterangan pers tertulis, Kamis (18/4/2024).
Selain itu, lanjut Erick, BUMN yang berorientasi pasar ekspor, seperti Pertambangan MIND ID, dan perkebunan PTPN perlu memanfaatkan tren kenaikan harga untuk memitigasi tergerusnya neraca perdagangan. Erick mengatakan BUMN yang memiliki utang luar negeri atau berencana menerbitkan instrumen dalam dolar AS agar mengkaji opsi hedging untuk meminimalisasi dampak fluktuasi kurs.
"Seluruh BUMN diharapkan dapat waspada dan awas dengan memantau situasi saat ini, mengingat kemungkinan terjadi kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat," kata Erick.