Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku pemerintah tak menyiapkan skenario mengantisipasi dampak konflik Timur Tengah terhadap perekonomian Indonesia. Dia juga mengklaim fundamental ekonomi Indonesia masih kuat menghadapi rambatan dari eskalasi konflik antara Iran-Israel tersebut. 

"Secara geopolitik relatif belum ada apa-apa. Kalau belum ada apa-apa, ya kita tenang-tenang saja," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Perkembangan Isu Perekonomian Terkini, Kamis (18/4/2024).

Dia meyakini kondisi konflik Timur Tengah akan membaik. Menurut dia, hal itu tercermin dari pernyataan sejumlah pemimpin negara barat yang mengaku tak ingin terlibat dalam eskalasi di Timur Tengah. Selain itu, pemimpin negara tetangga di sekitar Israel dan Iran juga menekankan adanya de-eskalasi.

"Sekjen PBB (Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa) juga meminta semua pihak untuk menahan diri, dan berusaha mengendalikan eskalasi, Iran juga masih menunggu pernyataan PBB. Jadi para pemimpin relatif sama, yakni menghindari eskalasi," ujar Airlangga. 

Dengan demikian, menurut Airlangga, potensi disrupsi terhadap kondisi logistik dan rantai pasok minyak dunia di Selat Hormuz juga relatif minim.