Semuanya mengajukan amicus curiae untuk mendukung hakim MK memberikan keputusan yang adil pada PHPU Pilpres 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mereka ingin MK tak ragu terhadap intervensi untuk melihat sejumlah dugaan kecurangan pada Pilpres 2024.
Meski dibantah oleh TKN, penggalangan peserta aksi dukungan terhadap paslon 02 di depan Gedung MK cukup masif, salah satunya melalui pesan singkat berantai. Beberapa koordinator mengumpulkan calon peserta aksi dengan membuat grup pada aplikasi komunikasi Whatsapp. Mereka menamainya dengan Aksi dan Syukuran Massa 02.
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz, salah satu grup mengumpulkan peserta dari kelompok mahasiswa. Mereka mengajak calon peserta untuk hadir dengan mengenakan jaket almamater masing-masing universitas. Hingga berita ditulis, salah satu grup ini telah berisi hampir 300 peserta.
Dalam grup komunikasi yang diikuti Bloomberg Technoz, para peserta aksi dijanjikan akan mendapatkan uang senilai Rp60 ribu jika peserta datang menggunakan almamater dan Rp50 ribu jika peserta hadir pada aksi tanpa menggunakan almamater.
(fik/frg)