Tak hanya itu, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) juga mengikutinya dengan memasukkan "K" dalam glosarium mereka, Common Words in Radio, Television, & Electronics, dua tahun setelahnya.
Penggunaan "K" dalam Penulisan Uang
Selain dalam penulisan harga, huruf "K" juga sering digunakan bersamaan dengan istilah IDR, singkatan dari Indonesian Rupiah atau Rupiah Indonesia. Sebagai kode resmi mata uang Indonesia menurut ISO 4217, IDR menjadi penanda yang umum digunakan.
Misalnya, jika kita menemukan keterangan harga sebuah produk dengan tulisan IDR 100K, maka artinya adalah harga produk tersebut sebesar Rp100.000.
Namun, terkadang kita juga menemukan penggunaan "K" dalam label harga tanpa disertai dengan nama mata uang seperti IDR atau USD. Dalam hal ini, arti "K" pada harga biasanya mengacu pada mata uang yang berlaku di negara tempat penjualan tersebut berada.
Sebagai contoh, jika makanan sushi dijual dengan harga 30K, maka artinya harga makanan sushi tersebut adalah Rp30.000.
Penggunaan "K" dalam Teknologi
Tidak hanya dalam penulisan harga, satuan "K" juga kerap digunakan dalam dunia teknologi. Salah satu contohnya adalah dalam menunjukkan resolusi pada gambar, seperti 2K dan 4K. Resolusi 2K memiliki arti 2.560 x 1.440 piksel, sementara 4K berarti 3.840 x 2.160 piksel.
Itulah beberapa penjelasan mengenai asal-usul dan penggunaan huruf "K" dalam penulisan harga, serta bagaimana cara membacanya. Semoga penjelasan ini dapat membantu memahami lebih dalam mengenai makna di balik penulisan harga yang sering kita temui sehari-hari.
Mengapa Penggunaan "K" Begitu Umum?
Penggunaan huruf "K" dalam penulisan harga atau satuan memiliki beberapa alasan yang membuatnya begitu umum digunakan. Pertama, penggunaan "K" lebih singkat dan mudah dipahami daripada menuliskan "ribu" secara penuh. Dalam dunia yang semakin terhubung dan cepat, efisiensi dalam berkomunikasi sangatlah penting, dan penggunaan singkatan "K" dapat membantu menghemat waktu dan ruang.
Selain itu, penggunaan "K" juga lebih estetis secara visual. Penulisan harga atau satuan dengan huruf "K" cenderung terlihat lebih ringkas dan rapi, yang dapat meningkatkan daya tarik dan kejelasan informasi bagi konsumen. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer di dunia bisnis dan perdagangan.
Bagaimana Cara Membacanya dengan Benar?
Meskipun penggunaan huruf "K" dalam penulisan harga atau satuan sudah umum, ada baiknya kita tetap memahami cara membacanya dengan benar. Sebagai contoh, jika kita menemui harga sebuah produk dengan tulisan 50K, maka artinya adalah Rp50.000. Begitu pula jika kita menemui angka 200K, artinya adalah Rp200.000.
Penting untuk selalu memperhatikan konteks dan mengacu pada mata uang yang digunakan dalam setiap transaksi. Meskipun penggunaan "K" sering kali terkait dengan Rupiah, namun di negara lain atau dalam konteks yang berbeda, "K" dapat memiliki makna yang berbeda pula sesuai dengan mata uang yang berlaku.
Dengan demikian, penggunaan huruf "K" dalam penulisan harga atau satuan telah menjadi bagian yang umum dan penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, baik dalam dunia bisnis, perdagangan, maupun teknologi.
Meskipun singkat, huruf "K" mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan efisien, serta memberikan nilai estetis yang meningkatkan daya tarik visual. Oleh karena itu, pemahaman akan penggunaan dan cara membaca "K" dengan benar sangatlah penting untuk memastikan komunikasi yang efektif dan akurat dalam berbagai situasi.
(red)