Logo Bloomberg Technoz

China menambahkan lebih dari 47 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara baru pada tahun lalu dan hanya menghentikan 3,7 gigawatt, menurut laporan tersebut.

Indonesia menambah 5,9 gigawatt pembangkit listrik, termasuk beberapa pembangkit listrik untuk menggerakkan industri pengolahan logam yang sedang berkembang. Sementara India meningkatkan kapasitasnya sebesar 5,5 gigawatt.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang sedang bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53,7. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 54,56. Juga menempati area beli (long), meski cenderung netral.

Namun dengan kenaikan yang sudah begitu tajam, harga batu bara menjadi rentan terkoreksi. Target support terdekat ada di US$ 129/ton. Jika tertembus, maka US$ 127/ton bisa menjadi target berikutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 144/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara melesat menuju US$ 150/ton.

(aji)

No more pages