Staf Google Demo, Desak CEO Putus Kontrak Rp19,4 T dengan Israel
Redaksi
17 April 2024 12:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah staf Google melayangkan protes atas hubungan raksasa teknologi tersebut dengan pemerintah Israel. Mereka menerobos masuk ke kantor CEO Google Cloud, Thomas Kurian, sementara sejumlah pegawai lain melakukan aksi duduk di kantor pusat Google di New York City pada Selasa (16/04/2024).
Seperti diberitakan New York Post, para karyawan pro-Palestina yang tergabung dalam kelompok "No Tech for Apartheid" tersebut membacakan pernyataan yang mengecam Google atas kontraknya dengan pemerintah Israel.
Mereka menuntut Google membatalkan partisipasi dalam Project Nimbus. Proyek dengan kontrak senilai US$1,2 miliar (Rp19,4 triliun) tersebut melibatkan Google Cloud dan Amazon Web Services.
Sekelompok staf lain yang melakukan aksi terlihat menduduki lantai 10 kantor Google di Manhattan sebagai bagian dari protes yang juga meluas ke kantor perusahaan tersebut di Seattle.
Mengenai aksi tersebut, pihak Google belum berkomentar.
BREAKING—DOZENS OF @GOOGLE WORKERS LEAD HISTORIC COAST TO COAST-INS AT @GOOGLECLOUD CEO THOMAS KURIAN’S OFFICE IN SUNNYVALE & @GOOGLE’s NYC 10TH FLOOR COMMONS. They refuse to leave until @google stops powering the genocide in Gaza
— No Tech For Apartheid (@NoTechApartheid) April 16, 2024
LIVESTREAM: https://t.co/uUiPbr3oDz pic.twitter.com/vCkInh0769