Pada Selasa (16/4/2024) pukul 09:21 WIB, US$ 1 dibanderol Rp16.201,5 di perdagangan pasar spot. Rupiah anjlok 2,23% dibandingkan penutupan perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri.
Tidak berhenti sampai di situ, rupiah juga berada di posisi terlemah sejak April 2020 atau empat tahun terakhir.
Secara terpisah, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto mengatakan, terdapat perkembangan di global selama periode libur Lebaran 2024. Beberapa di antaranya adalah rilis data fundamental Amerika Serikat (AS) makin menunjukkan bahwa ekonomi Negeri Uncle Sam masih cukup kuat, seperti data inflasi dan penjualan ritel yang di atas ekspektasi pasar.
"Selain itu terdapat memanasnya konflik di Timur Tengah, khususnya konflik Iran dan Israel," ujar Edi saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).
Menurut dia, perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk off atau penghindaran risiko dari pasar keuangan. Dengan demikian, mata uang negara-negara berkembang, khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
"DXY (indeks pasar uang) selama periode libur Lebaran menguat sangat signifikan yaitu dari 104 menjadi di atas 106, bahkan per pagi ini sudah mencapai angka 106,3," sebut Edi.
(mfd/lav)