Bloomberg News

Bloomberg, Pembukaan kembali ekonomi China setelah tiga tahun penerapan Zero Covid digadang-gadang menjadi sumber utama optimisme pasar komoditas, yang belakangan terdampak serangkaian kasus kegagalan bank dan perlambatan pertumbuhan global.

Dalam kaitan itu, Wood Mackenzie Ltd. (Woodmac) telah mengalkulasikan dampak pembukaan China terhadap harga energi, dengan aumsi ekonomi China tumbuh sebesar 5,5% tahun ini dan pemerintah setempat berhenti untuk merekayasa capaian pertumbuhan tahunan di level 7%.

Woodmac tidak memproyeksikan pasar komoditas dapat kembali mencapai level puncak ekstrem pada 2022 karena pasar sekarang sedang beradaptasi dengan kekacauan yang disebabkan oleh perang Rusia di Ukraina. 

Namun, kebiasaan Beijing untuk memenuhi targetnya secara berlebihan dapat menghasilkan kenaikan yang signifikan terhadap harga komoditas energi, yang dipengaruhi oleh pemulihan permintaan China yang sangat kuat, kata perusahaan riset itu dalam sebuah laporan pada Kamis.