"Jadi itu yang bikin semua orang itu lebih shorten (jangka pendek) lagi, di tambah pemilunya sudah selesai sekarang," ujar dia.
"Walaupun tahun lalu juga ada isu kalau bakal turun fed fund rate, tapi nggak se-confidence (percaya diri) sekarang. Sekarang data-data ekonomi Amerika juga kan lebih baik. Jadi itu yang juga dilihat, lebih ke geopolitik juga. Kalau kita ngomongin capital raising (penambahan modal) itu faktornya."
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi penanaman modal Tanah Air mencapai Rp1.418,9 triliun.
Dari total itu, sebanyak Rp674,9 triliun atau 47,6% diantaranya berasal dari realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Angka PMDN itu juga tumbuh 22,1% dari capaian tahun sebelumnya.
Realisasi investasi terbesar di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya mencapai Rp200,3 triliun. Diikuti oleh sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi serta pertambangan dengan masing-masing sebesar Rp159,8 triliun dan Rp156,5 triliun.
(ibn/roy)