Perkembangan ini membuat pelaku pasar makin skeptis bahwa Bank Sentral Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga secara agresif. Kini, pasar memperkirakan Federal Funds Rate mungkin hanya bisa turun sekali tahun ini, hanya 25 basis poin (bps).
Akibatnya, dolar AS menjadi digdaya. Pada pukul 09:23 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,12% ke 106,3220, tertinggi sejak Oktober tahun lalu.
Secara teknikal, rupiah sudah menembus support Rp 16.100/US$. Support selanjutnya akan mencermati pola retracement.
Rupiah sepertinya akan menguji support baru di Rp 16.340/US$. Penembusan di titik ini bisa membawa rupiah makin lemah ke Rp 16.400/US$.
(aji)
No more pages