Penikaman Pendeta di Australia Diduga Terorisme Bermotif Agama
News
16 April 2024 09:20
Peter Vercoe dan Ben Westcott - Bloomberg News
Bloomberg, Seorang pendeta dari Gereja Ortodoks Assyria yang ultra-konservatif di Sydney, Australia ditikam saat kebaktian pada Senin (15/04/2024) malam. Insiden ini dikatakan polisi sebagai "aksi terorisme" bermotifkan agama.
Pihak kepolisian negara bagian New South Wales, pada Selasa (16/04/2024) mengatakan seorang remaja laki-laki yang diduga menikam pendeta tersebut kini berada di bawah penjagaan polisi di rumah sakit setempat. Dia berada dalam pengawasan setelah menjalani operasi untuk luka yang dideritanya.
Saat kejadian, pendeta itu sedang memimpin kebaktian yang disiarkan secara langsung. Rekaman menunjukkan remaja laki-laki berusia 16 tahun itu menikam pendeta tersebut beberapa kali sebelum ia jatuh ke tanah.
Seorang pastor paroki juga terluka dalam serangan itu. Menurut pihak kepolisian, dia dan pendeta tersebut dirawat di tempat kejadian sebelum dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa. Anggota masyarakat yang marah kemudian mengonfrontasi polisi yang datang ke lokasi kejadian, melukai dua petugas, termasuk satu orang yang mengalami patah rahang setelah dipukul dengan batu bata dan pagar.