Sementara target penguatan terdekat adalah Rp 15.800/US$. Penembusan di titik ini bisa membawa rupiah menguat lagi ke arah Rp 15.740/US$.
Adapun dalam tren jangka menengah (mid-term) rupiah masih ada potensi pelemahan lanjutan ke level Rp 16.200/US$.
Intervensi BI
Nasib rupiah hari ini akan ditentukan oleh Bank Indonesia (BI). Intervensi oleh MH Thamrin akan membuat depresiasi rupiah tidak terlalu dalam.
“BI kemungkinan akan melakukan stabilisasi jika rupiah menembus level psikologis Rp 16.000/US$. Pelemahan rupiah akan lebih disebabkan oleh tren depresiasi mata uang regional ketimbang faktor domestik,” kata Wei Liang Chang, Macro Strategist di DBS Bank Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, menyebut Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 1,45% sepanjang pekan lalu. Tanpa mempertimbangkan faktor lain (ceteris paribus), maka rupiah bisa dibuka melemah di Rp 16.077/US$ pada perdagangan besok.
“Pasar spot dan forward Indonesia dikenal dengan likuiditas yang tipis, sehingga rupiah rentan melemah saat level psikologis tertembus. Oleh karena itu, depresiasi ke arah Rp 16.100-16.200/US$ mungkin saja terjadi,” tegas Satria dalam risetnya.
(aji)