Dalam setahun terakhir harga CPO naik 15,5%. Harga yang sudah mahal membuat CPO kalah saing dibandingkan minyak nabati lainnya, seperti minyak biji bunga matahari.
Selama periode November-Maret, impor minyak biji bunga matahari India meroket 21,04%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO menghuni zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49,69. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 0. Sudah paling minim, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Dengan demikian, prospek kenaikan harga CPO menjadi terbuka. Target resisten terdekat ada di MYR 4.288/ton. Jika tertembus, maka US$ 4.302/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target support terdekat adalah MYR 4.198/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun menuju MYR 4.190/ton.
(aji)