Akhir pekan lalu, Iran meluncurkan misil dan pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Israel. Ini menjadi serangan pertama ke Israel dalam lebih dari 30 tahun terakhir.
“Namun saat sentimen geopolitik mulai mereda, maka harga emas bisa turun menuju US$ 2.200/troy ons,” tegas Melek, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame). emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 75,79.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu dicatat, RSI yang sudah di atas 70 juga menjadi sinyal sudah masuk area jenuh beli (overbought).
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 41,1. Sudah masuk zona jual (short) sehingga harga emas rawan terkoreksi.
Target support terdekat adalah US$ 2.360/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.341/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat ada di US$ 2.388/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.403/troy ons.
(aji)