Harita mengoperasikan pabrik peleburan asam bertekanan tinggi pertama di pulau Obi di Maluku Utara, seperti yang disebut dalam web resmi perusahaan. Proses HPAL mengubah bijih berkadar rendah lokal menjadi endapan hidroksida campuran — suatu bentuk nikel yang dapat diproses lebih lanjut untuk membuat baterai.
Fasilitas HPAL itu memiliki kapasitas produksi 55.000 ton per tahun. Tahun depan, pabrik baru akan menggandakan produksinya menjadi 120.000 ton.
Perusahaan akan menentukan harga penawarannya pada hari ini, Jumat (24/3/2023) dan mulai ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023. Credit Suisse Group AG, BNP Paribas SA, Citigroup Inc. dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai koordinator global bersama.
(bbn)
No more pages