Dengan rincian sebagai berikut:
- Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 297.836 kendaraan dan 1.489.180 orang. Jumlah ini naik 35,28% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 220.168 kendaraan dan 1.100.840 orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 91,96%.
- Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri sebanyak 335.486 kendaraan dan 1.677.430 orang. Jumlah ini meningkat 5,38% dibanding dengan periode sama tahun lalu yaitu sebanyak 318.352 kendaraan dan 1.591.760 orang. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 24,60%.
Sementara, pada H+3 Lebaran, pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek tercatat sebanyak 876.876 kendaraan dan 1.753.752 orang. Angka tersebut meningkat 15,93% dibanding tahun lalu.
Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang. Jumlah ini meningkat 31,13% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 300.852 kendaraan dan 601.704 orang, begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 37,18%.
Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 518.169 kendaraan dan 1.036.338 orang. Jumlah ini meningkat 13,76 % dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 455.492 kendaraan dan 910.984 orang, begitu pun dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 53,17%.
Tak luput, Adita mengimbau masyarakat yang masih memiliki waktu lebih lama di kampung halaman untuk menghindari waktu puncak arus balik saat kembali ke Jakarta. Di mana, pemerintah mengeluarkan surat edaran Work From Home (WFH) bagi ASN guna mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus balik.
(prc/lav)